Air akuarium setelah melewati filter akan menjadi bersih kembali. Pertanyaannya, lalu bagaimana bisa seperti itu. Pada tulisan kali ini kami akan berbagi info mengenai cara kerja filter akuarium dan dilengkapi juga dengan info- info bahan filter beserta gambar yang dapat mempermudah pemahaman mengenai sistem kerja filter akuarium. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan dapat membantu para pembaca untuk untuk mulai menyusun filter akuarium.
Cara kerja filter akuarium umunya ada 3, sesuai urutan pemasangan yaitu sebagai berikut:
1. Mekanis; metode filtrasi mekanis yaitu dengan menyaring kotoran- kotoran padat yang ada pada air akuarium contohnya kotoran ikan dan sisa makanan. Bahan yang digunakan umumnya berupa busa atau spons (sponge). Penempatan metode penyaringan mekanis ini biasanya diletakkan pada urutan pertama dalam sebuah filter.
Sponge/ spons akuarium |
2. Biologis; metode penyaringan secara biologis yaitu metode yang memanfaatkan mahluk hidup contohnya adalah bakteri nitrosomonas dan nitrobacter yang nantinya akan mengurai kotoran terlarut dalam air akuarium. Bakteri pengurai ini secara alami akan tumbuh sendiri pada filter akuarium atau bisa juga di beri bakteri starter yang dapat dibeli di toko akuarium. Bakteri pada filter akuarium membutuhkan tempat tinggal, umunya bisa berupa bioball, Keramik ring, atau busa filter yang bisa ditempatkan di urutan kedua box filter.
Bio ball akuarium |
keramik ring akuarium |
3. Kimia; yaitu metode penyaringan menggunakan bahan kimia, pada box filter biasanya diletakkan pada urutan ketiga. Dalam penerapan pada filter akuarium bahan kimia yang sering dipakai adalah:
- Batu zeolit, berfungsi menyerap zat- zat berbahaya yang terlarut dalam air akuarium misalnya kaporit, logam terlarut, sisa obat ikan yang terlarut dalam air sperti mehelin blue. Zeolit juga berfungsi untuk mengurangi kesadahan air akuarium.
zeolit
Batu alam zeolit - Karbon aktif, berfungsi sebagai penjernih air.
Karbon aktif
0 comments:
Post a Comment